KOLABORASI CCBO DAN KLHK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELHI DAN PEDAL MELALUI TRAINING OF TRAINERS BBEST

Jakarta,

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3), khususnya Direktorat Pengurangan Sampah berkolaborasi dengan Project Clean Cities Blue Ocean (CCBO) telah melaksanakan  kegiatan Training of Trainers (TOT) BBEST (Basic Business and Empowerment Skills Training). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, pada 14 sampai 16 November 2023 bertempat di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat. Pelatihan BBEST tahap pertama ini diikuti oleh 15 orang staf lingkup Direktorat Pengurangan Sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam memahami praktek-praktek pengelolaan sampah oleh komunitas pegiat sampah dan sektor informal serta menerapkannya dalam pendampingan di masyarakat.  Selain itu pelatihan ini juga mempersiapkan kemampuan staf untuk menjadi fasilitator dan narasumber dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan kurikulum pelatihan secara efektif kepada para peserta.

Pada sesi pembukaan, Direktur CCBO, Tiene Gunawan mengatakan, “Tujuan kolaborasi ini salah satunya adalah untuk melembagakan hasil pelatihan yang telah dilakukan oleh Tim CCBO dalam peningkatan ekonomi dan pemberdayaan perempuan di bidang persampahan, karena perempuan yang bekerja di sector informal pada bidang persampahan, rentan terhadap stigma sosial di masyarakat, diskriminasi gender serta stereotype bahwa perempuan tidak bisa bekerja sebaik laki-laki, ditambah lagi dengan peralatan kerja yang kurang memadai, minim pengalaman dan pengetahuan seringkali menjadi kendala, sehingga perempuan menjadi tidak dihargai”. Kepala Sub Direktorat Ekonomi Sirkular, Wistinoviani Adnin menyampaikan harapannya bahwa para staf KLHK yang hadir dalam pelatihan dapat menggunakan pengetahuan yang didapat dari pelatihan BBEST ini untuk memaksimalkan dalam bekerja melayani dan mendampingi masyarakat kapanpun dan dimanapun.

Kurikulum BBEST (Basic Business and Empowerment Skills Training) dikonseptualisasikan secara kolaboratif oleh Tim Pendidik dari John Hopkins University dan Tim Fasilitator dari CCBO. Pelatihan ini menghadirkan pakar bisnis dan keuangan dari Filipina, Anna de Chavez, dan Arianne Olegario, pakar gender, serta dua instruktur CCBO, Fikri Aswan dan Besry. Pada akhir kegiatan, dihadirkan tiga perempuan pemulung, pengepul dan pengelola Bank Sampah yang telah menerapkan pelatihan BBEST dan berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonominya secara signifikan.

Peserta pelatihan mempelajari tentang pengelolaan sampah, gender, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), bisnis dasar, pemberdayaan diri dan kepemimpinan. Pengelolaan sampah meliputi tahapan pengelolaan sampah, ekonomi sirkuler, rantai nilai material daur ulang serta kesenjangan dan peluang bisnis. Sedangkan K3 membahas tentang sampah berbahaya dan beracun, rencana perlindungan K3 serta layanan penanganan dan pelaporan. Peserta diminta menandai potensi bahaya yang dihadapi perempuan pemulung di TPA dalam sebuah foto, lalu memberikan solusi pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Kemampuan dasar wirausaha, pencatatan buku kas, perhitungan biaya, gambaran bisnisku serta analisis SWOT menjadi bahasan pada materi Bisnis Dasar. Anna de Chaves menjelaskan, “pengelolaan keuangan yang baik dimulai dengan memisahkan antara aktifitas pribadi dan bisnis.” Fikri Aswan mengatakan, “analisis SWOT digunakan untuk memetakan potensi, peluang, kendala serta ancaman dalam perencanaan bisnis”.  Bahasan gender, pemberdayaan diri dan kepemimpinan menjadi materi yang disimulasikan dalam praktek perenungan dan diskusi. Peserta pelatihan bagi pelatih (ToT) diberikan beberapa tips dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas pegiat sampah dan sector informal. 

Dengan menggunakan buku panduan fasilitator  Pelatihan Bisnis Dasar Dan Ketrampilan Pemberdayaan (BBEST) yang diterbitkan oleh USAID dalam training ini diharapkan setiap peserta dapat mempraktekan pelatihan yang diberikan dalam melakukan pendampingan dan mentoring bagi para penggiat sampah dan sektor informal. (***)